Posts

Showing posts from July, 2018

"BIARKAN AKU SENDIRI"

Image
"BIARKAN AKU SENDIRI" akan kurawat sendiri luka ini sebab, waktu bukanlah ibu yang membopongku untuk maju. biarlah aku sunyi dan merasakan duka cita ini sendiri sebab, waktu adalah roda yang tak pernah berhenti. biarkan aku pergi sendiri tahun ini mengikuti ayunan kaki dan merangkum cerita tentang sepi. biarkan aku menepi malam ini sebab, malam merupakan kegelapan yang menghadirkan keheningan dan membawaku pada kerinduan tentang cita-cita yang hilang di perjalanan. biarkan aku sendiri.

"AKU HARUS MEMULAINYA LAGI"

Image
"AKU HARUS MEMULAI-NYA LAGI" aku tidak ingin, membiarkan waktu lenyap begitu saja. aku harus mengisinya meski,  dengan kegelapan sekalipun. sementara pengembaraanku hari ini larut pada keheningan yang membawa pada duka cita masa lampau. aku merasa ada yang kurang hari ini entah apa itu, aku juga tidak tahu yang pasti bayang-bayang itu membuntutiku lalu menatapku dengan kusut. aku tidak ingin, membiarkan rindu ini larut pada ketakutan seperti zainudin yang hampir mati karena di tinggalkan oleh hayati. aku harus memulai lagi dan melupakan semua kegagalanku dalam menjamahmu dengan perasaan.

KABUT HITAM

Image
Waktu berjalan begitu cepat membawa pada perenungan panjang tentang kagagalanku dalam menjamahmu dengan perasaan. Aku masih ingat betul bagaimana kau berdebat dalam satu ruangan dengan bahasa yang menggebu-gebu melontaran kritik karena jalanya roda pemerintahan yang pincang. Jujur hingga saat inipun aku masih berharap suatu saat nanti keadaan mempertemukan kita tidak hanya sebatas wacana diskusi ataupun semacamnya namun keadaan mempertemukan lebih sebatas dari itu.  Asmani kini namumu sering mengisi tulisan-tulisanku mulai dari puisi, cerpen, catatan harian, bahkan dalam ilusi sekalipun. Kira-kira bagaimana kabarmu hari ini, masihkah kau berbicara lantang dalam debat panjang tentang regulasi yang tidak memihak pada kaum marhein?. Tahukah kamu asmani, jika akhir-akhir ini di meja perundingan hanya melahirkan kabut hitam dan penuh retorika untuk meninakbobokan rakyat. Kini di meja perundingan baru saja melahirkan suatu aturan yang tidak memihak pada rakyat. Wakil-wakil rakyat sudah ...

"ASMANI"

Image
"ASMANI” “Kini sering kali terjadi kabut hitam yang melahirkan percikan perpecahn, semua menganggap berada dalam satu balutan NKRI namun hati mereka terpecah belah, ada yang meng-atasnamakan pembela agama, ada yang meng-atasnamakan pembela pancasila, dan ada yang meng-atasnamakan demi kemanusian. Para kelompok-kelompok tersebut seringkali melakukan ujaran kebencian untuk menjatuhkan lawan politiknya atau paling kasarnya untuk memenangkan pertarungan. Saya mensitir dari dari buku meriam budiardjo yang dirumuskan oleh peter Merkl “Politics at its worst is aselfish grab for power, glory and riches” yang artinya politik dalam bentuk yang paling buruk adalah perebutan kekuasaan, kedudukan, dan kekayaan untuk kepentingan diri dendiri. Apakah kita mau larut dalam keadaan seperti ini? sudah seharusnya kita mulai meneropong kembali kejadian-kejadian sebelumnya serta meng-analisis agar kita tidak masuk dalam lubang yang sama dan yang terpenting membuka lembar baru untuk m...

-AKU DAN SAMPAH-

Image
"aku dan sampah" aku tidak terlalu pandai bicara tentang kasat kusut kehidupan. namun, akhir-akhir ini aku sering berhalusinasi tentang, masa depan, cinta, kemanusiaan, dan  kematian. meski sesekali membuatku pening dan tidak bisa tidur dengan nyaman. waktu yang begitu singkat satu persatu mulai kubuka. aku tidak terlalu piawai dalam retorika, layu diantara bunga-bunga yang bermekaran, tergilas diantara laju kendaraan mengkilap. seandainya daun dan gugur dari ranting pohon. bukan para pemuka agama, bukan para ahli politik, apalagi para intelektual bajingan yang memunguti pertama kali melainkan seekor kecoak yang menciumiku dan memberiku nama sampah. aku bahagia meski perlahan aku mulai kering dan hilang ditelan waktu.

-KERINDUAN-

"KERINDUAN" bagaimana bisa melupakanmu jika hingga kini, aku berharap kau merebahkan kepalamu di pundakku. kita memang sering tidak sependirian akhir-akhir ini, kau selalu bicara kemanusiaan sedangkan aku selalu membicarakanmu diam-diam. keadan memang membuatku serba ragu ragu.., apakah aku akan menjamahmu dengan perasaan atau tidak. namun yang pasti hati kecil berkata "ingin rasanya menghabiskan waktu denganmu melukis malam dan menghitung bintang." malam ini begitu dingin namun, terakhir kali kita berada dalam satu lingkaran itu menyisakan kerinduan yang aku tak tahu kapan pudarnya. mungkinkah, keadaan mempertemukan kita lagi? sementara waktu merangkak begitu cepat dan ketakutan imasih saja bersemayam dalam diri. Oleh: wafi

GERIMIS DAN MASA DEPAN

Image
"gerimis dan masa depan" sejak pagi langit begitu kelam perlahan gerimis membasahi jalan aku melihat kapal-kapal sandar di tepi pantai mendekur pada lautan yang tanang. di balik keraguan jiwaku meronta, takut untuk menapaki masa depan iya, masa depan dengan gemerlap kerakusan yang tersandung di balik sepatu pantofel kesombongan dan kekuasaan.