Posts

Showing posts from September, 2016

KAWAN

Kawan....., Saat ini kita tidak usah percaya pada siapa-siapa sebab kebohongan terjadi di mana-mana Menginjak dan diinjak itu sudah biasa Menikam dan ditikam itu soal biasa Yang penting perut ada isinya. Miskin dibersihkan, yang kaya dipelihara Benar atau salah tak jadi masalah Lantaran barisan depan sudah kehilangan arah ini terlihat jelas di depan mata kita Kawan...., Masihkah kita tetap berpangku tangan? Dan meratapi kecongkakan para barisan depan? Melihat ibu pertiwi terkapar dengan air mata berjatuhan? Atau kita masih punya keberanian untuk mengadakan peperangan ? Dan mengembalikan indonesia pada sejarah kemanusiaan?

masihkah kau tetap mencintaiku

sayang....., jika kelak aku kalah dalam pergulatan terhempas oleh keadaan tunduk pada ketakutan masihkah kau tetap mencintaiku seperti dulu? sayang..., saat bunga-bunga itu berguguran pohon dan ranting berjatuhan serta mendung yang tak pernah menjatuhkan hujan masihkah kau tetap mencintaiku seperti dulu? sayang...., jika kelak aku terkapar dan kebingungan di antara jalan panjang yang menakutkan yang disebabkan keangkuhan dan kesombongan masihkah kau tetap mencintaiku seperti dulu? sayang....., masihkah kita akan tetap berlayar melihat rembulan diatas lautan menceritakan malam dengan kegelapan meski bau amis tercium di atas pelabuhan. jika aku boleh memohon  izinkan aku tidur dalam dekapanmu, sayang karena cinta dan kemanusian lenyap dari lembar kehidupan.

persimpangan

kala malam tiba kalilawar langsat mencari makan burung burung kembali keperaduan akupun tertunduk kaku di antara persimpangan. lalu berbaring di sela-sela laju kendaraan dan terdengar anak-anak bernyanyi sambil menengadahkan tangan serentak akupun bertanya, "mengapa adik tidak pergi belajar mengaji ke mesjid?" "mesjid hanya untuk orang bersih dan suci, sedangkan untuk belajar mengaji hanya orang yang bisa bayar guru ngaji. sedangkan baju saya sudah satu bulan tidak dicuci, dan saya harus makan untuk bisa bertahan hidup." dengan nada datar anak itu menjawabnya, lalu hilang di sela sela laju kendaraan. akupun kembali berbaring dan menengadah ke langit sedangkan fikiranku mulai tidak karuan, sesaat aku melihat ibu-ibu berjalan tanpa sandal memegang secarik kain sambil membersihkan kaca mobil yang lagi menunggu lampu hijau menyala. aku bergegas bertanya "ibu mengapa masih di sini, tidak rindukah ibu pada keluarga dirumah yang sedang menunggu?" ...