Posts

Showing posts from September, 2019

Kereta dan Kopi buatamu

Setelah lama tak bersua akhirnya alam semesta mempertemukan kita meski hanya dengan kata. Aku takut mengunjungimu sebab malam itu kereta dengan cepat melaju dan arahnyapun tak menentu. Meski begitu aku pastikan Akan berlabuh di kediamanmu. Bisakah kau sedukan kopi malam ini? aku mulai lelah dan ingin rasanya menikmati pekan terakhir ini bersenda denganmu. Kopi tak sempat di sedu tiba-tiba lonceng kereta pemberangkatan berbunyi dan mengajakku untuk pindah ke tempat lain. Selamat tinggal meriana dan terima kasih kopinya. Saya berharap kau tak terlalu sibuk bicara revolusi dan kemanusiaan sebab sinterklas tak akan menghadiri pemakaman kita.