kata-kata bijak pahlawan yang dilupakan
pahlawan yang dilupakan, itulah kata yang pantas saya ucapkan pada beliau selaku salah satu tokoh nasional yang memperjuangkan kemerdekaan indonesia, namun hanya karena dia salah satu tokoh dari organisasi yang diharamkan di negeri ini maka beliuhangus ditangan bangsanya sendiri. bahkan tulisan-tulisan beliau diharamkan untuk terbit di negara yang pernah beliau perjuangkan.
disini saya mengutip beberapa perkataan beliau semoga ini bisa menjadi prolog agar bisa kedepanya indonesia lebih baik.
1.
“Bahwa dalam suatu perjuangan kita harus berjuang
terus sampai habis-habisan.”
2.
“jiwa saya dari sini (Tokyo) dapat menghubungi
golongan terpelajar (intelektuil) dari penduduk Indonesia dengan buku ini
sebagai alat.”
3.
“Dalam tiap-tiap macam perjuangan inisiatif
mempunyai nilai besar.”
4.
“Mereka yang lebih dulu mengambil inisiatif,
mempunyai keuntungan besar yang tak terduga atas lawannya. Sebab ia lebih
dahulu melancarkan aksi dan dengan demikian dapat menimbulkan keadaan yang sama
sekali baru di pihak lawannya. Karenanya lawan tak dapat memikirkan rencana
baru yang tersendiri, akan tetapi terikat apda keadaan yang baru tercipta.”
5.
“Ujud perjuangan yang dilakukan inisiatif ialah
offensive.”
6.
“Mereka yang menyerang duluan, mempunyai inisiatif
dan menguasai kemauan dan perbuatan lawannya.”
7.
“Seandainya kita tak mendapatkan kemenangan yang
lengkap, kita sedapat mungkin dapat menghindarkan kekalahan.”
8.
“Padi tumbuh tak berisik.”
9.
“Trotsky menegaskan, bahwa masa damai itu mungkin
ada.”
10.
“Karena adanya ratusan kemungkinan yang menyetujui
dan menentang ramalan akan adanya masa damai, kita seharusnya jangan tenggelam
dalam kemungkinan-kemungkinan itu.”
11.
“Kita tak boleh merasa terlalu pesimis, pun tak
boleh merasa terlalu optimis, karena kedua perasaan itu akan mudah membawa kita
kepada oportunisme.”
12.
“Teranglah sudah bahwa tongkat karet dan pistol tak
akan mampu mengundurkan rakyat yang sedang melangkah maju.”
13.
“Apabila neraca nasional baik ekonomi maupun
politik telah tercapai, maka Indonesia selanjutnya akan dapat berkembang di
lapangan ekonomi dan politik!”
14.
“Suatu program bukannya hanya satu “daftar
keinginan”, akan tetapi harus didasarkan atas susunan sosial ekonomi sesuatu
negeri.”
15.
“Pukulan strategis yang menentukan dapat menjamin
harapan-harapan lebih baik, jika kita dalam melancarkan pukulan-pukulan taktis
dapat menunjukkan keberanian, kecakapan dan keuletan.”
16.
“Rakyat Indonesia sekarang telah yakin, bahwa tak
dapatlah diharapkan sesuatu pun dari pemerintah imperialism.”
17.
“Orang Indonesia tak dapat lagi digertak dan
ditindas. Selamat jalan jiwa-jiwa budak dan…buat selama-lamanya.”.
18.
“Kamu tak akan kehilangan sesuatu milikmu kecuali
belenggu budakmu”
19.
“Jika imperialisme tak ada lagi, perang imperialis
pun tak akan ada.”
20.
“Terdapat cukup alasan yang meramalkan bahwa
kapitalisme dunia segera akan runtuh.”
21.
“Jika kita bayangkan kapitalisme sebagai satu
gedung dan negeri-negeri di dunia adalah tiap-tiap yang mendukung gedung itu,
maka Indonesia merupakan salah satu dari tiang-tiang itu”
22.
“Jika kapitalisme kolonial di Indonesia besok atau
lusa jatuh, kita harus mampu menciptakan tata tertib baru yang lebih kuat dan
sempurna di Indonesia.”
23.
“Kapitalisme Eropa dan Amerika didukung oleh kaum
sosial demokrat.”
24.
“Negara Soviet sebenarnya belum mewujudkan
komunisme”
25.
“Negara Soviet akan berhenti sebagai negara, yaitu
sebagai alat penindas dari proletariat, jika orang-orang borjuasi sebagai
pemeras dan penindas telah dibasmi atau berubah menjadi anggota pekerja
masyarakat komunisme.”
26.
“Memang pemimpin dan disiplin menyebabkan juga
keruntuhan partai-partai ini, akan tetapi sebab yang terutama ialah tak adanya
tujuan yang tersusun (program) dan penguraian yang jelas tentang jalan-jalan
yang harus ditempuh (taktik).”
27.
“Kecuali benarnya suatu program, sukses kita dalam
perjuangan revolusioner tergantung pada benarnya taktik dan strategi kita.”
28.
“Kita dapat katakan, bahwa taktik adalah satu
bagian daripada strategi.”
29.
Revolusi bukanlah suatu pendapatan otak yang luar
biasa, bukan hasil persediaan yang jempolan dan bukan lahir atas perintah
seorang manusia yang luar biasa. Kecakapan dan sifat luar biasa dari seseorang
membangun revolusi, mempercepat atau memimpinnya menuju ke kemenangan, tetapi
ia tidak dapat menciptakan dengan otaknya sendiri-
30.
Revolusi ialah yang disebabkan oleh pergaulan
hidup, satu hakekat tertentu dari perbuatan-perbuatan masyarakat.
31.
Jika Diponegoro dilahirkan di Barat dan menempatkan
dirinya di muka satu revolusi dengan sanubarinya yang suci itu, boleh jadi akan
dapat menyamai perbuatan-perbuatan Crommwell atau Garibaldi. Tetapi ia menolong
perahu yang bocor, kelas yang akan lenyap.
32.
Jika sekiranya pulau Jawa mempunyai borjuasi
nasional yang revolusioner dan Diponegoro dalam perjuangannya melawan Mataram
dan Kumpeni pastilah ia akan berdiri di sisi borjuasi itu.
33.
Pengupasan yang cocok betul atas masyarakat
Indonesia syarat terutama untuk mendapat perkakas revolusi, dan itu pulalah
yang menjadi syarat pertama yang mendatangkan kemenangan revolusi kita.
34.
Revolusi Indonesia sebagian kecil menentang
sisa-sisa feodalisme dan sebagian yang terbesar menentang imperialisme Barat
yang lalim ditambah lagi oleh dorongan kebencian bangsa Timur terhadap bangsa
Barat yang menggencet dan menghinakan mereka.
35.
Revolusi timbul dengan sendirinya sebagai hasil
dari berbagai keadaan.
36.
Selama orang percaya bahwa kemerdekaan akan
tercapai dengan jalan putch atau anarchisme hanyalah impian
seorang yang lagi demam.
37.
Jika kita mau mengumpulkan dan memusatkan
tenaga-tenaga revolusioner di Indonesia dengan jalan massa aksi yang tersusun
buat merantapkan kemerdekaan nasional, tentulah kita mesti mempunyai satu
partai yang revolusioner.
38.
Partai mesti berhubungan rapat dengan massa
terutama dalam saat yang penting, dengan segala golongan Rakyat dari seluruh
kepulauan Indonesia. Dengan tidak berhubungan seperti itu, tak akan ada
pimpinan yang revolusioner.
39.
Dengan jalan revolusi dan perang kemerdekaan
nasional-lah (yang dapat dimasukkan ke dalam revolusi sosial!!!), maka sekalian
negeri besar-besar yang modern, tidak ada kecualinya, dapat melepaskan diri
dari kungkungan kelas dan penjajahan.
40.
Revolusilah, yang bukan saja menghukum, sekalian
perbuatan ganas, menentang kecurangan dan kelaliman, tetapi juga mencapai
sekalian perbaikan bagi yang buruk.
41.
Di dalam masa revolusilah tercapainya puncak
kekuatan moril, terjadinya kecerdasan pikiran dan memperoleh segenap kemampuan
untuk pendirian masyarakat baru.
42.
Satu kelas atas satu bangsa yang tidak mampu
melemparkan peraturan-peraturan kolot serta perbudakan dengan perantaraan
revolusi, niscaya musnah atau ditakdirkan menjadi budak buat selama-lamanya.
43.
Revolusi itu menciptakan!!
44.
“Tidak, tak ada sesuatu program revolusioner yang
berarti, jika tak ada pergerakan revolusioner.”
45.
“Jika kita dalam perjuangan revolusioner tidak
mengambil inisiatif duluan, maka lawan mendapatkan keuntungan menguasai kemauan
dan perbuatan ktia sehingga kita dipaksa dalam keadaan pasif melumpuhkan.”
46.
“Pada pukulan terakhir yang menentukan, kita hanya
bisa mendapat kemenangan, jika kita juga mengambil inisiatif bertahan. Agar
supaya pukulan terakhir yang menentukan itu dapat mewujudkan tujuan kita.”
47.
Akuilah dengan yang putih bersih, bahwa kamu
sanggup dan mesti belajar dari orang Barat. Tapi kamu jangan jadi peniru orang
Barat, melainkan seorang murid dari Timur yang cerdas, suka memenuhi kemauan
alam dan seterusnya dapat melebihi kepintaran guru-gurunya di Barat.
48.
Sebelum bangsa Indonesia mengerti dan mempergunakan
segala kepandaian dan pengetahuan Barat, belumlah ia tamat dari sekolah Barat.
49.
Janganlah menjatuhkan diri ke dalam kesesatan
dengan mengira, bahwa kebudayaan Timur yang dulu atau sekarang lebih tinggi
dari kebudayaan Barat sekarang. Ini boleh kamu katakan, bilamana kamu sudah
melebihi pengetahuan, kecakapan dan cara berpikir orang Barat.
50.
Sekurang-kurangnya masyarakat kamu sudah
mengeluarkan orang yang lebih dari seorang Darwin, Newton, Marx dan Lenin,
barulah kamu boleh bangga.
51.
Bila seseorang ingin menaiki tangga sosial dan
kebudayaan mestilah merdeka lebih dulu dan pengetahuan tentang kemerdekaan, di
Baratlah dilahirkan dan dipergunakan.
52.
Seseorang yang ingin menjadi murid Barat atau
manusia, hendaklah ingin merdeka dengan memakai senjata Barat yang rasionil.
Apabila sudah dapat barulah dapat ia menciptakan satu pergaulan hidup yang baru
dan rasionil.
53.
“Kelahiran suatu pikiran sering menyamai kelahiran
seorang anak. Ia didahului dengan Penderitaan-penderitaan pembawaan
kelahirannya.”
Comments
Post a Comment