Posts

Showing posts from November, 2018

-cemas-

Image
-cemas- Siti, Malam inI saya begitu cemas. Melihat kebebasan yang diumbar seperti nafsu. Baju yang penuh cipratan darah tetap saja dipakai. Kemerdekaan mulai kehilangan makna. Dan kata-kata mulai tak memiliki arti. Demokrasi kini mengalami kesepian dan pancasila macet di tengah kobaran kebencian dan dendam. Kemana kaki ini akan saya ayunkan, siti? Jika gang-gang sempit dan jalan-jalan protokol penuh dengan panflet yang aku tak tahu dari mana asal usulnya. Siti, Izinkan aku berlabuh di rumahmu. Aku ingin menghabiskan waktu denganmu. Bercerita tentang kisah masa lampau  yang ber-genre melankolis. Waktu begitu cepat siti, dan aku ingin menjadi tua lalu mati di pelukanmu. Meski akhir-akhir ini aku sering mencemaskanmu, lalu bertanya-tanya apakah saya bisa menjamahmu dengan perasaan? Sementara aku tak mau membawamu pada kehidupan yang keras dan kejam ini. Siti aku merindukan! Pamekasan, 21-11-2018

-SEPERTI BIASA-

Image
"SEPERTI BIASA" Seperti biasa, Aku masih dalam dekapan waktu Dengan berharap akan membawaku Pada suara-suara yang lebih merdu. Sementara ada yang hilang Dari perjalananku hari ini Entah apa itu, aku juga tidak tahu Namun, yang pasti bayang-bayang itu Membuntutiku dan menatapku dengan kusut. Seperti biasa, Aku masih dalam pencarian Meraba-raba apakah gelombang Akan membawaku pada samudra yang biru? Sementara aku masih menepi Menepi dari suara-suara Yang ribut masalah kue dan keju. Aku masih seperti dulu Mendekam dalam kata-kata Yang penuh dengan rindu. Oleh: wafi